Bunyi hukum dalton atau dikenal dengan hukum perbandingan berganda adalah jika
dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, maka salah satu unsur yang
bergabung dengan massa unsur yang lain yang dibuat tetap, berbanding
kelipatan bilangan bulat dan sederhana. Untuk memahaminya, mari kita
pahami cara pemikiran ilmuwan terdahulu ketika merumuskannya
Jenis senyawa paling sederhana yang
dapat dipahami adalah senyawa berupa gabungan dua unsur atau senyawa
biner, tiap unsur menyumbang satu atom untuk membentuk molekul. Namun
demikian, sejak abad ke-18 pakar kimia telah mengenal bahwa dua macam
unsur dapat bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa dengan
komposisi tertentu. Contoh, pembakaran unsur karbon oleh oksigen pada
kondisi berbeda dapat membentuk dua macam senyawa yang berbeda.
Misalkan senyawa X dan Y. Dari hasil
analisis terhadap kedua senyawa, ditemukan bahwa senyawa X mengandung
1,33 gram oksigen per 1,00 gram karbon, dan senyawa Y mengandung 2,67
gram oksigen 1,00 gram karbon. Walaupun tidak diketahui rumus kdua
oksida karbon itu, secara kasar dapat dikatakan bahwa senyawa Y
mengandung atom oksigen per atom karbon dua kali lebih banyak daripada
senyawa X. Fakta tersebut menunjukan bahwa perbandingan massa oksigen di
dalam Y dan X, untuk massa atom karbon sama adalah 2,67/1,33; atau 2
berbanding 1.
Apabila rumus senyawa X adalah CO, maka rumus senyawa Y adalah CO2, atau jika rumus senyawa X adalah C2O2, maka senyawa Y menjadi C2O4.
Rumus molekul senyawa X dan Y yang benar tidak dapat dikukuhkan, sebab
hanya diketahui perbandingan jumlah atom oksigen peratom karbon dalam
kedua senyawa itu, yang berupa nilai numerik.
Besi dan klor dapat membentuk dua macam
senyawa, misalnya senyawa C dan senyawa D. Banyaknya klor yang
bersenyawa dengan 1,00 gram besi dalam senyawa C adalah 1,26 gram, dan
banyaknya klor yang bersenyawa dengan 1,00 gram besi dalam senyawa D
adalah 1,89 gram. Perbandingan jumlah atom klor dalam kedua senyawa itu
untuk 1,00 gram besi adalah 1,26/1,89 atau 2:3. Kedua contoh diatas
menggambarkan hukum Dalton atau hukum perbandingan berganda,
yaitu jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, maka salah satu
unsur yang bergabung dengan massa unsur yang lain yang dibuat tetap,
berbanding kelipatan bilangan bulat dan sederhana. Sesuai namanya, tentu
teori ini dikembangkan oleh John Dalton, yang mungkin kebanyakan orang
lebih mengenalnya sebagai salah satu pengeembang teori atom.
Contoh Hukum Dalton atau Perbandingan Berganda
Unsur hidrogen dan oksigen dapat
bereaksi membentuk air dalam keadaan normal, tetapi kedua unsur tersebut
dapat juga membentuk hidrogen peroksida pada keadaan energi listrik
tinggi. Dalam air terdapat 11,2% hidrogen dan 88,8% oksigen., dalam
hidrogen peroksida terdapat 5,93% hidrogen dan 94,07% oksigen. Tunjukkan
bahwa data ini sesuai dengan hukum perbandingan berganda.
Penyelesaian:
Dalam air
11,2 gram hidrogen bergabung dengan 88,8
gram oksigen atau untuk 1,0 gram hidrogen bergabung dengan (88,8/11,2)
atau 7,93 gram oksigen
Dalam hidrogen peroksida
5,93 hidrogen bergabung dengan 94,07
gram oksigen atau untuk 1,0 gram hidrogen bergabung dengan (94,07/5,93)
atau 15,9 gram oksigen.
Dalah hidrogen peroksida, berat oksigen per satuan berat hidrogen adalah 15,9, atau dua kali berat oksigen per satuan hidrogen dalam air. Dengan kata lain, untuk berat hidrogen yang sama, berat oksigen dalam hidrogen peroksida dua kali berat oksigen dalam air.
Dalah hidrogen peroksida, berat oksigen per satuan berat hidrogen adalah 15,9, atau dua kali berat oksigen per satuan hidrogen dalam air. Dengan kata lain, untuk berat hidrogen yang sama, berat oksigen dalam hidrogen peroksida dua kali berat oksigen dalam air.
Jika rumus molekul air adalah H2O, maka rumus molekul hidrogen peroksida adalah H2O2.
0 komentar:
Posting Komentar