Contoh Berbagai Macam Hibridisasi
Jumlah
orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang
terlihat pada hibridasi itu. Berbagai tipe hibridisasi disajikan dalam
tabel berikut:
Namun
Teori Hibridisasi berbeda dengan Teori domain elektron yang dapat
digunakan untuk meramalkan bentuk molekul, tetapi teori ini tidak dapat
digunakan untuk mengetahui penyebab suatu molekul dapat berbentuk
seperti itu.
Sebagai
contoh, teori domain elektron meramalkan molekul metana (CH4) berbentuk
tetrahedron dengan 4 ikatan C-H yang ekuivalen dan fakta eksperimen
juga sesuai dengan ramalan tersebut, akan tetapi mengapa molekul CH4
dapat berbentuk tetrahedron?
Pada tingkat dasar, atom C (nomor atom = 6) mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut.
Dengan
konfigurasi elektron seperti itu, atom C hanya dapat membentuk 2 ikatan
kovalen (ingat, hanya elektron tunggal yang dapat dipasangkan untuk
membentuk ikatan kovalen). Oleh karena ternyata C membentuk 4 ikatan
kovalen, dapat dianggap bahwa 1 elektron dari orbital 2s dipromosikan ke
orbital 2p, sehingga C mempunyai 4 elektron tunggal sebagai berikut.
Namun
demikian, keempat elektron tersebut tidaklah ekuivalen dengan satu pada
satu orbital 2s dan tiga pada orbital 2p, sehingga tidak dapat
menjelaskan penyebab C pada CH4 dapat membentuk 4 ikatan ekuivalen yang
equivalen. Untuk menjelaskan hal ini, maka dikatakan bahwa ketika atom
karbon membentuk ikatan kovalen dengan H membentuk CH4, orbital 2s dan
ketiga orbital 2p mengalami hibridisasi membentuk 4 orbital yang
setingkat. Orbital hibridanya ditandai dengan sp3 (peletakan angka tiga merupakan pangkat dari sp) untuk menyatakan asalnya, yaitu satu orbital s dan 3 orbital p.
Demikian sedikit penjelasan mengenai Teori Hibridisasi
yang dapat BelajarBagus.net bagikan kepada sahabat, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar